AC yang hemat listrik tentu bisa membuat pengeluaran lebih irit. Namun bagaimana cara memilih unit yang tepat dan sesuai kebutuhan ?
Sebuah tempat tinggal yang nyaman tentu akan meningkatkan kualitas istirahat yang kita lakukan. Namun apakah kita rela jika kenyamanan tersebut akhirnya terganggu karena udara di hunian kita selalu terasa panas?
Sebenarnya kita tidak perlu memusingkan lagi masalah suhu udara yang panas. Pasalnya kini pilihan pendingin udara atau AC (air conditioner) banyak menawarkan fitur-fitur efektif yang dapat memberikan kenyamanan dalam urusan pengaturan suhu ruangan.
Dengan banyaknya merek yang kini ditawarkan di pasaran, pertanyaannya adalah bagaimana caranya memilih AC yang tepat?
Selain miliki banyak fitur yang menunjang, alasan yang sering jadi keputusan seseorang untuk membeli pendingin udara adalah perangkat tersebut masuk dalam kategori AC hemat listrik. Jadi, selain menawarkan kenyamanan, juga dapat membantu menekan pengeluaran bulanan.
Agar tidak bingung, berikut adalah cara untuk menentukannya:
Pilih AC hemat listrik yang miliki daya rendah saat tarikan awal hingga bekerja
Ragam jenis AC ditawarkan di pasaran. Namun untuk urusan hemat listrik, akan berhubungan dengan daya atau watt yang dikonsumsi oleh perangkat yang digunakan.
Seperti telah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya, urusan memiliki AC mesti disesuaikan dengan luas ruangan yang akan didinginkan. Luas ruangan akan disesuaikan dengan kapasitas PK AC yang mesti dibeli.
Sebab sebuah AC dengan PK yang besar tentu akan berbanding lurus dengan konsumsi listrik atau watt yang dibutuhkan. Tentu tidak akan sejajar bila kita bandingkan konsumsi AC ½ PK dengan AC 1 ½ PK. Karena itu, jika ingin memilih AC hemat listrik, maka bandingkan tipe yang sejenis, kemudian ketahui berapa konsumsi listrik (watt) pada tarikan awal atau pertamakali dinyalakan hingga AC bekerja.
Meski begitu, jika kita ingin AC yang cepat dingin namun tetap hemat listrik, ada AC canggih yang memberikan fitur dan kemampuan mendinginkan ruangan lebih optimal. AC dirancang dengan Two Stage Compressor (kompresor dua tahap) yang berfungsi membuat AC lebih cepat dingin dan lebih hemat listrik dibanding AC jenis lain.
Pilih tipe yang sesuai; low watt, standard, dan inverter
Saat ini, AC split untuk penggunaan rumahan terbagi menjadi 3 tipe yaitu tipe AC standard, AC low watt, dan AC inverter. Tipe low watt sebenarnya merupakan tipe standard, namun penggunaan daya pada kompressornya diperkecil agar dapat lebih hemat listrik. Karena itu, tipe low watt biasanya digunakan pada tipe hunian yang miliki daya listrik rendah.
Dari beberapa tipe yang ada, AC inverter miliki penggunaan daya listrik yang lebih tinggi pada tarikan awal. Tujuannya adalah agar dapat mendinginkan ruangan sesuai dengan suhu yang diinginkan dan di setel pada remote.
Namun ketika telah mencapai suhu yang diinginkan, kinerja AC akan dikurangi hingga dapat memiliki penggunaan watt yang rendah setelah mencapai titik stabil. Dengan kemampuan tersebut, banyak yang mengatakan jika tipe AC inverter dianggap lebih hemat listrik karena punya penggunaan watt yang relatif rendah pada saat ruangan sudah dingin.
Pilih yang punya fitur ramah lingkungan
Fitur yang tidak dapat ditinggalkan dalam urusan hemat listrik adalah AC yang ramah lingkungan. Contohnya AC Gree F1 yang memiliki fitur smart-controlling. Melalui fitur ini peredaran dari freon diatur sehingga membuat AC ini semakin hemat energi.
Selain itu, AC Gree F1 menggunakan freon R32 yang merupakan freon generasi terbaru yang sangat ramah lingkungan. Seperti diketahui, jika dibanding freon R410A, freon R32 mampu menghurangi tingkat pemanasan global sebesar 75%, tidak merusak lapisan ozon bumi, dan mampu menurunkan tingkat pembuangan karbon dioksida, serta mudah didaur ulang.
Komentar
Posting Komentar